Selasa, 25 Juni 2013

GUBERNUR INSTRUKSIKAN SEMUA INSTANSI DUKUNG VISIT LOMBOK SUMBAWA 2012

Gubernur Nusa Tenggara Barat KH. M. Zainul Majdi, MA., rupanya sangat peduli terhadap pembangunan pariwisata di NTB. Buktinya, dalam suratnya prihal Visit Lombok Sumbawa 2012 Gubernur menginstruksikan kepada dinas/instansi untuk ikut mendukung. Seperti yang dijelaskan Drs. H.L. Gita Ariyadi, Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata NTB,surat tersebut di tujukan kesemua dinas/instansi bila mengadakan kegiatan rapat tingkat nasional ke NTB. Instruksi ini dilakukan Gubernur juga dalam rangka mengantisipasi dampak krisis ekonomi global yang diprediksi akan mempengartuhi perekonomian tahun 2009 – 2010. Dalam suratnya Gubernur mengharapkan pimpinan dinas/badan/instansi  (SKPD) kreatif dan inovatif menekan sekecil mungkin dampak krisis ekonomi global seperti pemutusan hubungan kerja, pengangguran dan gangguan-gangguan sosial dengan mendukung kegiatan-kegiatan yang memiliki prospek ekonomi yang mampu membuka lapangan kerja dan kesempatan usaha. Bagi gubernur, program visit Lombok Sumbawa 2012 merupakan salah satu program strategis yang multiplier effeknya berkontribusi signifikan menekan dampak krisis ekonomi global, mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan penerimaan daerah dan untuk suksesnya program Visit Lombok Sumbawa 2012, diperlukan gerakan dan dukungan sungguh-sungguh dari semua pihak secara sistematis dan terencana dan gerakan ini sudah harus dimulai tahun 2009, 2010, 2011 yang puncaknya tahun 2012.
Itu sebabnya segenap instansi pemerintah hendaknya berkontribusi positif mendukung suksesnya visit Lombok Sumbawa 2012. Antara lain dengan cara pertama; merencanakan dan memperjuangkan event-event nasional/internasional yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi instansi masing-masing untuk diselenggarakan tahun 2012 di NTB; kedua; tetap berjuang dan mengambil peluang sebagai tuan rumah pertemuan (MICE: Merting, iniciative, convention, exibhition) nasional pada tahun 2009, 2010, 2011 sebagai pra visit Lombok Sumbawa 2012; ketiga; menciptakan program-program unggulan sesuai tugas pokok dan fungsi instansi dan memperjuangkan program unggulan tersebut agar mendapat predikat terbaik di tingkat nasional sesuai dengan semangat “NTB Bersaing” sehingga keberhasilan ini akan menjadikan NTB sebagai pusat studi Banding yang mendatangkan tamu/wisatawan yang berkunjung ke NTB. Selain berjuang di departemen masing-masing, hendaknya menjajaki pula kerjasama dengan instansi profesi terkait dengan tugas pokok dan fungsi instansi agar mengadakan kegiatan/pertemuan nasional di NTB. Setiap mengadakan acara pertemuan regional/nasional hendaknya mengadakan karya wisata dengan mengunjungi obyek-obyek wisata, sentra-sentra kerajinan dan tempat-tempat atraksi seni budaya agar peserta mendapat nilai tambah selama kunjungannya ke NTB sekaligus juga untuk menggairahkan kepariwisataan di daerah. Kegiatan ini hendaknya di koordinasikan dengan pelaku-pelaku pariwisata di daerah. Mengingat maksud diadakannya pertemuan/kegiatan nasional di daerah adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan penerimaan daerah, diharapkan kegiatan atau pertemuan tersebut tidak justru membebani anggaran pemerintah daerah terkecuali telah dianggarkan dalam DPA instansi (SKPD) masing-masing. “Dan dalam suratnya Gubernur berpesan” berjuang dan banggalah sebagai tuan rumah kegiatan/pertemuan nasional di NTB, bukan sebaliknya bangga sebagai peserta pertemuan di luar daerah apalagi keluar negeri”, ungkap Gita Keberhasilan para pemimpin dinas/badan/unitkerja mendatangkan tamu atau menyelenggarakan kegiatan/pertemuan nasional di daerah, akan menjadikan penilaian untuk mendapatkan “Award Visit Lombok Sumbawa” yang akan di berikan pada “Malam Apresiasi Visit Lombok Sumbawa” di penghujung akhir tahun yang berjalan. Untuk menciptakan kesan positif kepada tamu dan wisatawan sangat diharapkan juga agar pimpinan dinas/badan/instansi (SKPD) dapat bersinergi dan bervisi pariwisata. “ Gubernur juga meminta kepada para pelaku dan asosiasi pariwisata (PHRI,ASITA, HPI, Lombok Sumbawa Promo, dan lain-lain) agar mampu memanfaatkan setiap kegiatan/pertemuan nasional di daerah sebagai ajang promosi dengan memberikan pelayanan prima dan perlakuan-perlakuan istimewa kepada para tamu/wisatawan dan panitia penyelenggara,” tambah Gita.